Animation

Selasa, 19 November 2013

MISTERI DIBALIK LOKOMOTIF CC 201 45 ( CC 201 83 07 )

CC20145 yang misterius
Banyak cerita yang beredar di sekitar CC201, maklum saja karena selain jumlahnya yang banyak, juga hampir setiap masinis mengoperasikannya. Tapi tidak ada cerita yang sepopuler kisah CC20145. Konon, menurut para masinis dan teknisi, inilah lokomotif paling misterius di keluarga CC201. Banyak kejadian aneh dan membingungkan tentang lokomotif ini.
Sejak pertama dibeli CC20145 sudah dicap sebagai lok bermasalah. Maksudnya adalah: walaupun hasil tes menunjukkan tidak ada problem, namun sering mengalami kecelakaan atau gangguan tanpa bisa dijelaskan. CC20145 semula ditugaskan menarik rangkaian ke arah timur. Saat menarik Bima tiba-tiba mengalami tabrakan. Setelah diperbaiki, kembali bertugas menarik rangkaian Bima, tapi kembali lagi mengalami tabrakan. Diperbaiki kembali di Balai Yasa Pengok, Yogyakarta, dan setelah selesai jabatannya diturunkan untuk menarik rangkaian kelas bisnis saja yaitu Jayabaya. Tetapi seperti bisa diduga CC20145 kembali lagi tabrakan. Frekuensi tabrakan sesama kereta atau kendaraan bermotor yang dialami CC20145 rupanya cukup sering, belum lagi kejadian aneh yang dialami para teknisi yang memperbaiki lok ini pasca tabrakan.
Sesuai prosedur, setelah diperbaiki di Balai Yasa Pengok, CC20145 diuji statis untuk memeriksa kelengkapannya. Setelah semuanya beres, lok diuji dinamis di jalur tes di depan komplek Balai Yasa. Saat dipacu dengan kecepatan tinggi, mendadak rem gagal berfungsi, sehingga lok melaju terus dan menghantam dinding beton pembatas jalur tes. Sekali lagi CC20145 mengalami kerusakan dan harus diperbaiki.
Merasa bingung dengan CC20145, teknisi Balai Yasa yaitu Bp. Panut dan Bp. Suroso merasa perlu memanggil tenaga ahli GE langsung dari Amerika. Saat sedang memeriksa CC20145, tenaga ahli GE itu bercerita bahwa saat proses pembuatan lok ini memang sudah bermasalah karena banyak terjadi kecelakaan kerja. Akhirnya diputuskan CC20145 harus diperbaiki secara spiritual. Sesuai adat orang Jawa, para teknisi Balai Yasa Pengok sepakat meruwat lok ini untuk membuang sial. Caranya dengan mengadakan selamatan dan memasang sepasang tapal kuda bekas di CC20145. Lalu memberikan beberapa gram emas dan menyepuh bagian samping bawah lok dengan lapisan nikel sehingga terlihat mengkilat.
Anehnya setelah ritual ini CC20145 tidak pernah mengalami kecelakaan lagi. Sepertinya ruwatan yang dilakukan oleh teknisi Balai Yasa berhasil menghilangkan nasib sial lok ini. Sekarang CC20145 ditempatkan di dipo lokomotif Yogyakarta, dan dengan mudah dikenali lewat ciri khasnya sebagai lok dengan sisi yang dilapisi besi mengkilat.

LOKOMOTIF NIS 107

NIS 107 adalah salah satu lokomotif uap tertua yang ada di Indonesia. Setelah berhasil membangun jalan rel rute SemarangTanggung-Kedung Jati–Solo-Yogyakarta (166 km, gauge 1435 mm) dan jalan rel rute Kedungjati–Tuntang-Ambarawa (37 km, gauge 1435 mm), perusahaan kereta api swasta NIS (Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij) melanjutkan pembangunan jalan rel ke wilayah selatan dari kota Yogyakarta. Pembangunan jalan rel tersebut merupakan wujud kepentingan ekonomi dari pemerintah Hindia Belanda karena terdapat banyak pabrik gula di wilayah kota Yogyakarta bagian selatan. Pada tahun 1895, NIS berhasil memYogyakarta–Srandakan (23 km, gauge 1435 mm) kemudian dilanjutkan rute Srandakan–Ngabean–Palbapang –Brossot–Sewugalur (5 km, gauge 1435 mm) mulai beroperasi tahun 1916 dan rute Ngabean–Pasargedeh–Pundung (27 km, gauge 1435 mm) mulai beroperasi tahun 1919. Untuk melayani rute tersebut, NIS mendatangkan 2 lokomotif uap tipe C2-Lt yang kemudian diberi nomor NIS 106–107 sehingga NIS memiliki 3 lokomotif tipe C2-Lt (NIS 105, NIS 106, dan NIS 107). 3 lokomotif tipe C2-Lt ini didatangkan dari pabrik Hanomag (Jerman). Sebelum jalan rel di kota Yogyakarta bagian selatan dibangun, lokomotif NIS 105 telah datangkan pada tahun 1885. NIS 105 dirancang untuk beroperasi di jalan rel dengan gauge 1067 mm. Lokomotif NIS 105 beroperasi di daerah Demak (Jawa Tengah) yang memiliki jalan rel dengan gauge 1067 mm. Setelah jalan rel (dengan gauge 1435 mm) di kota Yogyakarta bagian selatan selesai dibangun kemudian NIS 106 didatangkan pada tahun 1895 dan NIS 107 didatangkan pada tahun 1901. NIS 106 dan NIS 107 dirancang untuk beroperasi di jalan rel dengan gauge 1435 mm. Lokomotif tipe C2-Lt (NIS 105–107) ini digunakan untuk menarik rangkaian kereta campuran yang terdiri dari kereta penumpang dan gerbong barang pada rute jarak dekat.
bangun jalan rel rute
Lokomotif tipe C2-Lt dengan susunan roda 0-6-0T merupakan lokomotif yang memiliki silinder berdimensi 285 mm X 440 mm dengan roda penggerak berdiameter 931 mm. Berat keseluruhan 16,5 ton. Lokomotif ini dapat melaju hingga kecepatan maksimum 40 km/jam. Lokomotif tipe C2 menggunakan bahan bakar kayu jati atau batubara.
Pada masa awal Perang Dunia II, NIS 106 dan NIS 107 telah dirancang oleh Ir JC Jonker (mantan kepala dipo traksi di NIS) sebagai lokomotif panser untuk membantu militer Belanda di Jawa dalam menghadapi serangan militer Jepang. Di dalam rancangan lokomotif panser tersebut, NIS 106 dan NIS 107 diberi tambahan lapisan baja dan tinggi cerobong asap dikurangi (tinggi cerobong menjadi sejajar dengan tinggi kabin lokomotif). Konversi NIS 106 sebagai lokomotif panser dikerjakan di Balai Yasa Yogyakarta dan konversi NIS 107 sebagai lokomotif panser dikerjakan di bengkel perusahaan konstruksi besi yang bernama De Vries Robbe, Semarang. Sayangnya, konversi NIS 106 dan NIS 107 sebagai lokomotif panser belum sempat diselesaikan hingga tuntas karena militer Jepang telah masuk ke pantai utara Jawa pada bulan Maret 1942. NIS 106 belum sempat dikonversi sama sekali sedangkan NIS 107 baru selesai dikonsersi hanya 50% saja. Lokomotif NIS 106 merupakan lokomotif terakhir yang beroperasi di jalan rel dengan gauge 1435 mm di pelabuhan Semarang pada bulan Juli 1945. Setelah itu, beberapa lokomotif dibongkar oleh pemerintah Jepang dan banyak yang tidak diketahui nasibnya. Ketika militer Jepang masuk ke Jawa, semua jalan rel dengan gauge 1435 mm dikonversi menjadi jalan rel dengan gauge 1067 mm. Saat ini, semua jalan rel di Jawa dan Sumatra yang dioperasionalkan oleh PT. Kereta Api Indonesia (persero) menggunakan jalan rel dengan gauge 1067 mm kecuali Aceh yang menggunakan rel lebar 1435 mm.
Saat ini masih dapat dijumpai bukti fisik pernah ada jalan rel dengan gauge 1435 mm di Jawa yaitu berupa chasis milik lokomotif uap NIS 107 dan boiler milik lokomotif uap tipe C2-Rt (NIS 151 - 160). Keduanya dipajang di depan SMK/Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Yogyakarta (dahulu bernama STM/Sekolah Teknik Menengah Negeri 1 Yogyakarta). Bukti fisik lainnya yaitu 2 unit boggie kereta untuk jalan rel dengan gauge 1435 mm. 2 unit Boggie tersebut saat ini dipajang di dalam Balai Yasa Manggarai, Jakarta.

LOKOMOTIF CC 204

Lokomotif CC204 merupakan kelas lokomotif diesel-elektrik yang dirakit khusus untuk Indonesia oleh PT General Electric Lokomotif Indonesia yang merupakan perusahaan kerja sama antara General Electric Transportation dengan Industri Kereta Api Madiun (INKA). Lokomotif kelas ini terbagi menjadi dua seri, yaitu CC204 seri pertama yang merupakan model C18Mmi dengan short hood spartan (seperti CC201), dan CC204 seri kedua yang merupakan model C20EMP dengan hidung aerodinamis (seperti CC203).
Kedua seri sama-sama bergandar Co'Co'. Artinya adalah lokomotif dengan dua bogie, di mana setiap bogie mempunyai tiga poros penggerak yang masing-masing digerakkan oleh motor traksi tersendiri. Lokomotif ini mempunyai komponen komputer Brightstar Sirius yang dikembangkan oleh General Electric sehingga lokomotif jenis ini mampu memitigasi kerusakan sekitar 45 menit sebelum kerusakan itu terjadi. Kini mayoritas lokomotif ini terletak di dipo lokomotif Kertapati, Palembang. Lokomotif CC204 08 dan seterusnya dibeli oleh PT Kereta Api Indonesia senilai Rp20.000.000.000,00. Lokomotif ini memiliki daya tarik hingga 12 gerbong. Kecepatan maksimal lokomotif ini adalah 120 km/jam.

C18Mmi

Lokomotif CC204 seri pertama adalah lokomotif diesel elektrik model C18Mmi dengan transmisi daya elektrik AC-DC. Lokomotif merupakan hasil rehab dan modernisasi dari lokomotif CC201 yang dilakukan pada tahun 2003 dan 2005.
Ukuran utama, bagian rangka dasar, bogie, dan body sama dengan lokomotif CC201 Generasi 1 . Lokomotif CC204 01 - 07 dialokasikan di dipo induk Jatinegara, Yogyakarta, dan Sidotopo.
Berikut ini adalah daftar lokomotif CC201 yang dimodifikasi menjadi lokomotif CC204:
  • CC 201 03 menjadi CC 204 01/CC 204 03 01
  • CC 201 11 menjadi CC 204 02/CC 204 03 02
  • CC 201 16 menjadi CC 204 03/CC 204 03 03
  • CC 201 37 menjadi CC 204 04/CC 204 03 04
  • CC 201 32 menjadi CC 204 05/CC 204 03 05
  • CC 201 06 menjadi CC 204 06/CC 204 03 06
  • CC 201 12 menjadi CC 204 07/CC 204 03 07

C20EMP

Lokomotif CC204 seri kedua merupakan lokomotif baru dengan model C20EMP yang mulai dioperasikan sejak tahun 2006. Bentuk kabin lokomotif ini sama dengan bentuk lokomotif CC203. Kode yang digunakan untuk CC204 produksi kedua adalah C20-EMP.
Komponen lain seperti mesin diesel, motor traksi, bogie, dan seterusnya sama dengan lokomotif CC204 sebelumnya.

Alokasi

Sampai saat ini jumlah lokomotif CC204 di Indonesia ialah 37 unit (30 unit di Sumatera Selatan & 7 unit di Jawa) dan belum dipastikan apakah jumlahnya akan bertambah atau tidak. CC 204 08 sampai dengan CC 204 26 sedang dalam proses pengapalan dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta ke Pelabuhan Panjang, Lampung. Berikut daftar alokasi lokomotif CC204 saat ini.
Alokasi Lokomotif CC204
Dipo Induk Lokomotif
Jatinegara CC 204 01 (no. baru: CC 204 03 01), CC 204 02 (no. baru: CC 204 03 02)
Yogyakarta CC 204 03 (no. baru: CC 204 03 03), CC 204 04 (no. baru: CC 204 03 04), CC 204 05 (no. baru: CC 204 03 05), CC 204 06 (no. baru: CC 204 03 06)
Sidotopo Surabaya CC 204 07 (no. baru: CC 204 03 07)
Kertapati, Palembang CC 204 08 (no. baru: CC 204 06 01) sampai dengan CC 204 37 (no. baru: CC 204 11 17)
Keterangan:
  • CC 204 01 - CC 204 13 menggunakan logo PT KAI terbaru sekaligus striping baru.
  • Lokomotif CC 204 14, CC 204 17, CC 204 19, CC 204 20, & CC 204 22 - CC 204 26 memiliki logo PT KAI baru di bodi samping dan belakangnya, menggantikan logo PT KAI lama, sehingga lokomotif-lokomotif ini mendapat julukan "loko Tomcat".
  • Lokomotif CC 204 15, CC 204 16, & CC 204 21 memiliki logo PT KAI baru di bodi samping dan belakangnya, namun untuk yang di bodi samping, logo baru tersebut berada di atas garis biru muda-biru tua yang kini telah menutupi tempat adanya logo PT KAI lama.
  • CC 204 18 memiliki logo PT KAI baru di bodi bagian depan, samping, dan belakangnya, terutama bagian depannya memiliki logo tersebut yang berukuran kecil, sehingga tak heran lokomotif ini mendapat julukan "loko upil" di kalangan para pecinta kereta api/railfans di Indonesia.
  • CC 204 22 dan seterusnya sejak selesai dibuat dari pabrik tidak memakai plat penomoran lama pada bagian cowhangernya. Hanya memakai plat dengan penomoran baru di bawah kaca samping kabin masinisnya.
  • Yang dicetak tebal pada tabel di atas berarti nomor pada lokomotif tersebut telah berganti dengan nomor baru sesuai dengan amanat Peraturan Kementerian Perhubungan RI No. 45/2010.
  • Seluruh CC204 generasi kedua dimutasi ke Sumatera Selatan untuk angkutan batubara

Jumat, 15 November 2013

ATASI KEMACETAN DENGAN KERETA API


Akhir – akhir ini di JABODETABEK pun sudah banyak terjadi kemacetan, terrutama pada jam sekolah dan jam – jam orang masuk kantor. Hal ini disebabkan karena banyaknya orang – orang yang mempunyai sepeda motor maupun mobil dan tidak mau menggunakkan angkutan umum seperti bus maupun lainya. Juga banyaknya bus yang menaikan dan menurunkan penumpangnya asal – asalan semakin menambah macetnya jalan.Juga sepeda motor yang sering menggunakan jalur busway. Belum lagi masalah jalan rusak berlubang yang di sebabkan truk angkutan barang, juga mengakibatkan kemacetan yang semakin bertambah parah. Sehingga ketepatan waktu untuk sampai tujuan para pengguna jalan pun semakin berkurang. Oleh karena itu pemerintah harus memindahkan ke sarana trasportasi yang lain yang bebas macet dan dalam segi ketepatan waktu bisa tepat sampai di  tujuan , maka marilah pemerintah harus segera menyosialisasikan agar masyarakat mau  menggunakan jasa kereta api. Karena kereta api dapat mengangkut penumpang dalam jumlah banyak dalam sekali angkut dan mempunyai jadwal yang banyak sehingga bisa menguraikan kemacetan di jalan sebab kereta api mempunyai jalur sendiri. Di samping itu kereta api juga dapat mengangkut   barang  sehingga dapat mengurangi kerusakan jalan agar tidak bertambah parah.
 Maka dari itu marilah kita selayaknya mau  menggunakan transportasi umum salah satunya jasa kereta api agar masalah yang timbul di JABODETABEK sedikit banyak dapat semakin teratasi.

Kisah Admin Saat Naik KA Malabar


NAIK KERETA API MALABAR

Sekitar dua bulan yang lalu atau tepatnya sekitar bulan Maret, aku bersama bapakku pergi ke kota Kembang Bandung. Aku dan bapakku ke kota Bandung dengan naik bus Budiman .Tetapi nanti pada waktu pulang aku sudah sepakat dengan bapakku  naik kereta api Malabar yaitu kereta jurusan Bandung – Malang. Karena aku sama sekali belum pernah naik kereta api itu.
Selama 2 hari di Bandung, setelah selesai semua urusan Bapak, kamipun berkeliling di kota Bandung dan bernostagia ketempat Bapakku dahulu saat bekerja di sana. Aku dan bapakku menyempatkan pergi ke Stasiun Kereta Api Kiaracondong untuk melihat suasana stasiun dan juga untuk membeli tiket / karcis kereta api Malabar yang nanti akan membawa aku dan bapakku pulang ke Solo. Setelah melalui antrian yang cukup panjang akhirnya pun aku mendapatkan tiket / karcis tersebut.
Akhirnya  waktunya untuk pulang telah tiba, aku dan bapakku berkemas – kemas. Karena nanti sore kami akan pulang ke Solo. Aku dan bapakku berangkat ke Stasiun Kereta Api Kiaracondong diantar oleh teman bapakku yang kebetulan kami menginap dirumah tersebut selama berada di Bandung.
Setelah sampai di Stasiun Kereta Api Kiaracondong, kami masih menunggu kereta api MALABAR tersebut karena masih dipersiapkan. Setelah beberapa waktu menunggu sesuai jadwal waktu yang  telah ditentukan kami diperbolehkan masuk ke dalam gerbong kereta api dan menempati tempat duduk sesuai nomer tempat duduk yang tercantum di dalam tiket/karcis tersebut. Kami pun akhirnya menemukan tempat duduk yang sesuai dengan yang ada di tiket/karcis. Setelah semua penumpang masuk , kereta apipun mulai berjalan . Aku pun sangat senang karena mendapat tempat duduk di dekat jendela sehingga dapat melihat pemandangan di kanan kiri yang sangat indah. Disamping itu kereta api MALABAR sangat bagus karena gerbongnya bersih dan tempat duduknya teratur dan ada penjaga keamanannya sehingga kami pun menjadi tenang dalam menikmati perjalanan tersebut.
Dalam perjalanan dengan kereta api MALABAR ini sangat mengasyikan karena melewati beberapa Stasiun Kereta Api yang banyak dan belum pernah aku lihat. Seperti di Stasiun Kereta Api Nagrek, pada saat di Stasiun Kereta Api Nagrek kereta berhenti sebentar untuk menunggu bersilang/kres dengan kereta api lain. Aku pun sempat turun untuk menyaksikan momen tersebut. Setelah itu kereta berjalan lagi dimana pemandangannya sangat indah dan elok sekali dengan dikeliling jurang dan jalan yang berkelok-kelok, melalui jembatan yang tinggi yang juga membuat aku tegang tetapi juga menyenangkan.
Aku pun sangat menikmati perjalanan dengan kereta api ini dengan perasaan senang dan gembira. Aku menikmati pemandangan dari dalam kereta dengan mendengarkan musik sambil kadang tertidur karena kereta api MALABAR sangat nyaman dan dapat untuk istirahat. Tak terasa perjalanan dengan kereta api MALABAR ini telah sampai di Stasiun Kereta Api Kroya, karena perut lapar aku berjalan – jalan ke gerbong lain untuk makan di restorasi. Ya aku meneukan restorasinya dan aku langsung memesan nasi goreng makanan kesukaanku. Sambil makan aku juga menikmati suasana restorasi kereta tersebut. Aku juga berpikir kalau semua transportasi umum bisa digunakan seperti contohnya kereta api MALABAR yang memberikan fasilitas yang nyaman dan bersih maka pasti lebih banyak lagi orang yang menggunakan transportasi seperti kereta ini. Setelah perutku terisi dan kenyang aku kembali ke tempat duduk ku semula dan menikmati perjalanan yang sangat menyenangkan ini.
Tak terasa akhirnya aku pun juga tertidur karena begitu nyamannya perjalanan dengan kereta api MALABAR ini. Akhirnya tanpa terasa aku dan bapakku sampailah di kota Solo tepat jam 00.30 WIB sesuai dengan jadwal kedatangan. Sampailah kami di Stasiun Kereta Api Solo-Balapan . Kami pun turun dan telah di tunggu oleh Ibuku yang menjemput di Stasiun.

CC 205 LOKOMOTIF TERKUAT


CC 205 ARJUNA TERKUAT

Lokomotif  CC 205 atau yang akrab dikenal di negaranya pembuatnya yaitu GT 38 AC adalah Lokomotif yang memiliki tenaga terkuat dan tertangguh, dan lokomotif tercanggih ke 2 yang dimiliki oleh PT KAI Divisi Regional III Sumatera Selatan. Karena telah menggunakan sistem komputerisasi.Lokomotif ini memiliki bentuk kabin masinis yang luas sehingga masinis nyaman saat mengemudikannya. Lokomotif buatan Electro Motive Diesel ( EMD ) ini mempunyai 6 buah mesin yang bersekala tenaga besar yang bertipe 8-710 63A dengan jumlah silinder mesin 8 buah. Disamping itu juga telah dilengkapi dengan turbo changer sehingga  dapat berjalan cepat di rel saat beroperasi. Sistem kelistrikan lokomotif ini adalah sistem AC – AC yang mempunyai arah listrik bolak balik. Lokomotif ini dilengkapi sistem operasi berbasis microprosesor Bright Star tipe EM 2000 untuk mengendalikan fungsi kerja lomotif sehingga cepat mengetahui apabila terjadi gangguan dalam mesin lokomotif tersebut, serta untuk mencatat kecepatan, putaran mesin, tekanan minyak pelumas, suhu mesin, dan tekanan air pendingin secara detail. Di samping itu lokomotof ini memiliki tenaga 2300 HP yang dapat digunakan dalam segala keperluan dan dikhususkan untuk menarik kereta barang dengan skala besar. Namun bisa juga untuk menarik kereta penumpang, salah satu contohnya dapat digunakan untuk menarik 60 gerbong batu bara milik PT Bukit Asam dari stasiun Tanjung Enim Baru sampai dengan Stasiun Tarahan guna di bongkar di mesin pembongkaran  (RCD ).

Kamis, 07 November 2013

INFO JADWAL KA & TARIF EKSEKUTIF, BISNIS & EKONOMI AC DI PULAU JAWA


INFO JADWAL KA & TARIF EKSEKUTIF, BISNIS & EKONOMI AC
DI PULAU JAWA

Nama KA
No. KA
Relasi
Jam
Tarif (Rp)
Dari
Ke
Berangkat
Datang
Argo Bromo
1
Surabaya Pasar Turi
Gambir
08.15
17.58
300.000 - 420.000
2
Gambir
Surabaya Pasar Turi
09.30
19.13
3
Surabaya Pasar Turi
Gambir
20.15
05.27
4
Gambir
Surabaya Pasar Turi
21.30
07.10
Argo Wilis
5
Surabaya Gubeng
Bandung
07.30
18.43
250.000 - 350.000
6
Bandung
Surabaya Gubeng
08.00
09.28
Argo Lawu
7
Solo Balapan
Gambir
08.00
16.30
250.000 – 360.000
8
Gambir
Solo Balapan
20.20
04.42
Argo Dwipangga
9
Solo Balapan
Gambir
20.00
04.30
250.000 – 360.000
10
Gambir
Solo Balapan
08.00
16.29
Argo Sindoro
11
Semarang Tawang
Gambir
05.30
11.34
200.000 – 290.000
12
Gambir
Semarang Tawang
16.45
22.59
Argo Muria
13
Semarang Tawang
Gambir
16.00
22.59
200.000 – 290.000
14
Gambir
Semarang Tawang
07.30
14.11
Argo Jati
15
Cirebon
Gambir
05.45
08.33
100.000 – 160.000
16
Gambir
Cirebon
09.00
11.42
17
Cirebon
Gambir
14.00
16.52
18
Gambir
Cirebon
17.24
20.12
Argo Parahyangan
19
Bandung
Gambir
05.00
07.54
Eksekutif
60.000 – 90.000
Bisnis
55.000 – 65.000
20
Gambir
Bandung
05.45
08.44
21
Bandung
Gambir
07.15
10.20
22
Gambir
Bandung
08.20
11.17
23
Bandung
Gambir
12.00
14.54
24
Gambir
Bandung
10.50
13.56
25
Bandung
Gambir
14.30
17.27
26
Gambir
Bandung
18.05
21.00
27
Bandung
Gambir
16.00
18.57
28
Gambir
Bandung
18.05
21.00
29
Bandung
Gambir
19.45
22.51
30
Gambir
Bandung
19.40
22.44
Gajayana
31
Malang
Gambir
15.00
06.07
330.000 – 450.000
32
Gambir
Malang
18.20
09.19
Bima
33
Surabaya Gubeng
Gambir
18.15
06.07
330.000 – 450.000
34
Gambir
Surabaya Gubeng
18.20
09.19
Sembrani
35
Surabaya Pasar Turi
Gambir
18.25
05.38
300.000 – 420.000
36
Gambir
Surabaya Pasar Turi
19.30
06.25
Turangga
37
Surabaya Gubeng
Bandung
19.00
06.02
250.000 – 350.000
38
Bandung
Surabaya Gubeng
20.00
06.10
Taksaka
39
Yogyakarta
Gambir
10.00
17.18
230.000 – 340.000
40
Gambir
Yogyakarta
08.30
16.05
41
Yogyakarta
Gambir
19.45
03.52
42
Gambir
Yogyakarta
21.00
04.02
Bangunkarta
43
Jombang
Gambir
16.00
04.43
265.000 – 340.000
44
Gambir
Jombang
17.45
06.15
Harina
57
Surabaya Pasar Turi
Bandung
16.00
05.13
Eks:
225.000 – 300.000
59
Bandung
Surabaya Pasar Turi
20.45
09.16
Bis:
175.000 – 260.00
Cirebon Ekspres
47
Cirebon
Gambir
06.15
09.10
Eksekutif
100.000 – 155.000
Bisnis
85.000 – 135.000
48
Gambir
Cirebon
06.00
09.51
53
Cirebon
Gambir
15.15
18.07
54
Gambir
Cirebon
13.30
16.28
51
Cirebon
Gambir
10.00
12.50
50
Gambir
Cirebon
09.45
12.34
Cirebon Ekspres Tegal
49
Tegal
Gambir
06.00
10.35
Eksekutif
110.000 – 170.000
Bisnis
90.000 – 150.000
52
Gambir
Tegal
11.00
15.32
55
Tegal
Gambir
16.20
21.08
56
Gambir
Tegal
18.40
23.09
Gumarang
63
Surabaya Pasar Turi
Jakarta Kota
17.00
05.31
Eks : 250.000 – 360.000
64
Jakarta Kota
Surabaya Pasar Turi
15.15
04.06
Bis: 210.000 – 320.000
Lodaya
65
Solo Balapan
Bandung
07.00
15.41
Eksekutif :
180.000 – 220.000
Bisnis :
150.000 – 190.000
66
Bandung
Solo Balapan
07.00
15.41
67
Solo Balapan
Bandung
19.00
03.27
68
Bandung
Solo Balapan
19.00
03.45
Purwojaya
71
Cilacap
Gambir
18.15
00.59
Eks: 180.000 – 240.000
72
Gambir
Cilacap
06.30
13.05
Bis: 150.000 – 220.000
Sancaka
73
Surabaya Gubeng
Yogyakarta
08.00
12.52
Eksekutif :
135.000 – 180.000
Bisnis :
110.000 – 160.000
74
Yogyakarta
Surabaya Gubeng
07.25
12.04
75
Surabaya Gubeng
Yogyakarta
15.45
20.29
76
Yogyakarta
Surabaya Gubeng
16.15
21.27
Mutiara Timur
77
Surabaya Gubeng
Banyuwangi Baru
09.00
20.24
Eksekutif :
100.000 – 150.000
Bisnis :
80.000 – 120.000
78
Banyuwangi Baru
Surabaya Gubeng
03.42
14.56
79
Surabaya Gubeng
Banyuwangi Baru
22.00
09.13
80L
Banyuwangi Baru
Surabaya Gubeng
17.12
04.20
Malabar
85
Malang
Bandung
12.45
04.10
Eks: 100.000 – 125.00
86
Bandung
Malang
15.35
07.26
Bis: 200.000 – 270.000
Eko: 170.000 – 230.000
Malioboro
88
Yogyakarta
Malang
22.15
05.29
Eks: 100.000 – 125.000
87
Malang
Yogyakarta
08.00
15.16
Eko: 80.000 – 100.000
Majapahit
105
Malang
Pasar Senen
13.45
06.26
200.000 – 270.000
106
Pasar Senen
Malang
15.15
07.43
Mutiara Selatan
93
Surabaya Gubeng
Bandung
17.00
05.45
200.000 – 275.000
94
Bandung
Surabaya Gubeng
17.00
06.02
Senja Utama Solo
95
Solo Balapan
Pasar Senen
18.00
03.28
160.000 – 180.000
96
Pasar Senen
Solo Balapan
21.15
05.56
Fajar Utama Yogyakarta
97
Yogyakarta
Pasarsenen
07.15
15.22
130.000 – 180.000
98
Pasarsenen
Yogyakarta
06.50
14.57
Senja Utama Yogyakarta
99
Yogyakarta
Pasarsenen
18.30
03.09
100
Pasarsenen
Yogyakarta
18.30
02.28
Sawunggalih Utama Pagi
101
Kutoarjo
Pasarsenen
07.00
14.29
Eksekutif:
190.000 – 240.000
Bisnis:
160.000 – 210.000
102
Pasarsenen
Kutoarjo
07.10
14.24
Sawunggalih Utama Malam
103
Kutoarjo
Pasarsenen
18.30
02.21
104
Pasarsenen
Kutoarjo
20.30
03.38
Fajar/Senja Utama Semarang
91
Semarang Tawang
Pasarsenen
08.00
15.00
100.000 – 170.000
92
Pasarsenen
Semarang Tawang
07.45
14.29
Manoreh
107
Semarang Tawang
Pasarsenen
20.00
03.37
108
Pasarsenen
Semarang Tawang
19.50
02.54
Bogowonto
109
Yogyakarta
Pasarsenen
07.35
15.55
140.000 – 215.000
110
Pasarsenen
Yogyakarta
18.55
03.28
Gajah Wong
111
Lempuyangan
Pasarsenen
18.00
02.54
112
Pasarsenen
Lempuyangan
06.10
14.30
Krakatau
7095
Madiun
Merak
08.40
01.39
Promo: 50.000 – 100.000
7096
Merak
Madiun
08.45
00.35
Normal: 150.000
Matarmaja
113
Malang
Pasarsenen
16.00
09.27
65.000 - 130.000
114
Pasarsenen
Malang
13.40
06.54
Gaya baru malam selatan
115
Surabaya gubeng
Jakarta kota
12.00
02.14
55.000 - 110.000
116
Jakarta kota
Surabaya gubeng
11.30
01.50
brantas
117
Kediri
Tanjung priok
12.00
01.45
55.000 - 110.000
118
Tanjung priok
Kediri
15.35
06.55
kertajaya
119
Surabaya pasar turi
Tanjung priok
15.00
03.14
50.000 - 110.000
120
Tanjung priok
Surabaya pasar turi
13.35
03.25
pasundan
121
Surabaya gubeng
kiaracondong
08.15
22.22
55.000 - 100.000
122
kiaracondong
Surabaya gubeng
05.30
19.35
Kahuripan
124
Kediri
kiaracondong
14.00
04.36
50.000 - 100.000
124
kiaracondong
Kediri
20.30
09.27
Bengawan
125
Solo jebres
Tanjung priok
16.30
01.19
50.000 - 90.000
126
Tanjung priok
Solo jebres
12.25
22.50
Progo
127
lempuyangan
Pasarsnen
15.30
23.49
50.000 - 90.000
128
Pasarsenen
Lempuyangan
22.00
06.26
logawa
129
jember
Purwokerto
05.10
17.49
50.000 - 100.000
130
Purwokerto
jember
06.00
19.05
kutojaya
133
Kutoarjo
Pasar senen
17.00
00.31
40.00 - 70.000
134
Pasar senen
Kutoarjo
05.30
13.07
Sri tanjung
138
Banyuwangi baru
Lempuyangan
06.30
19.37
50.000 - 90.000
136
Lempuyangan
Banyuwangi baru
07.45
20.40
Tawang jaya
139
Semarang poncol
Pasar senen
19.00
01.46
45.000 - 80.000
140
Pasar senen
Semarang poncol
22.10
05.16
Serayu pagi
141
Kroya
Jakarta kota
07.10
16.51
35.000 - 60.000
142
Jakarta kota
Kroya
08.25
18.15
Serayu malam
143
Kroya
Jakarta kota
17.10
03.18
144
Jakarta kota
Kroya
20.35
05.52
Kutojaya selatan
145
kutoarjo
Kiaracondong
09.15
16.25
35.000 - 50.000
146
Kiaracondong
Kutoarjo
21.10
04.43
Tegal arum
147
tegal
Jakarta kota
06.25
11.44
25.000 - 40.000
148
Jakarta kota
tegal
16.15
21.27
Tawang alun
150
Banyuwangi baru
Malang kota lama
05.15
13.05
30.000 - 50.000
152
Malang kota lama
Banyuwangi baru
14.45
22.27
Ciremai ekspres
7101
Cirebon
Bandung
04.35
08.29
Eksekutif
90.000
Bisnis
50.000
7103
Bandung
Cirebon
09.15
13.10
7105
Cirebon
Bandung
13.45
17.39
7107
Bandung
Cirebon
18.15
22.10

Keterangan :
1.    Jadwal bisa berubah.
2.    Harga tiket bisa berubah tiap bulan.
3.    Jadwal sebulan sekali diupdate.